Bebek Jumbo: Mantap Enak Bebek Goreng Jumbo yang Padat Bertabur Kremesan

Pencinta daging bebek pasti puas makan di sini. Ada aneka olahan bebek ukuran besar. Mulai dari bebek goreng hingga steak bebek!

Sajian bebek tak pernah membosankan untuk dicoba. Bebek Jumbo termasuk salah satu waralaba yang punya andalan menu bebek. Bedanya, bebek yang disajikan berukuran jumbo sesuai slogannya 'Gede, Gurih dan Empuk'. Kabarnya memakai bebek hasil persilangan bebek lokal dengan bebek peking.

Bisnis milik Arie Prayanto ini sudah berdiri sejak tahun 2010. Kini sudah belasan cabangnya tersebar di banyak kota. Bebek Jumbo pun sudah meraih beberapa penghargaan.

Belum lama ini, Resto & Cafe Bebek Jumbo buka di daerah Kemang. Menempati sebuah lahan yang sepertinya bekas rumah lama.

Restoran terkesan nyaman seperti berada di rumah. Apalagi banyak pemakaian furnitur berunsur kayu. Beberapa poster dan foto dalam bingkai menghiasi dinding restoran.

Pengunjung bisa memilih tempat duduk di beberapa spot yang ditawarkan. Termasuk di samping kolam renang atau di dalam joglo.

Mengenai menunya, beberapa sajian bebek bisa dicicipi. Seperti Bebek Bakar Madu, Sate Bebek, atau Mie Bebek. Ada juga menu ayam dan sapi. Misalnya Ayam Ngangkang, Sop Buntut dan Sate Maranggi.

Kami mencoba Bebek Kremes (Rp 65.000) yang termasuk andalan restoran. Setelah agak lama menunggu, akhirnya sajian bebek tiba di meja kami.

Dalam piring memanjang terdapat sepotong bebek dengan taburan kremes. Disekitarnya ada nasi putih, sambal bawang, dan sambal cabai hijau. Garnish berupa mentimun, daun selada serta irisan tomat tak ketinggalan jadi pelengkap.

Benar saja ukuran bebek tak seperti biasanya. Bebeknya besar dengan bagian daging beserta bagian tulang yang lebih renyah. Begitu mudah mencari daging pada bebek ini.

Bebek goreng terasa empuk dengan bumbu gurih meresap ke dagingnya. Tak ada bau anyir yang tersisa pada daging bebek. Sementara kremesan pada bebek teksturnya garing. Sedikit padat dan kurang ringan saat dikunyah.

Bebek begitu sedap dicocol dengan sambal bawang berminyak yang sangat pedas menyengat. Dalam sambal terasa jejak cabai rawit dan bawang merah.

Bagi yang tak suka pedas, bisa menyantap bebek dengan sambal cabai hijau. Rasanya gurih dan tidak pedas. Sama-sama cocok disuap bersama daging bebek.

Ukuran bebek yang begitu besar tentu sudah membuat kenyang. Tapi kami masih penasaran dengan Steak Bebek (Rp 95.000). Dalam menu disebutkan Bebek Jumbo jadi pelopor olahan steak bebek.

Pada sebuah piring, ada dua potong daging bebek tanpa tulang. Masing-masing potongan bebek ukurannya tak terlalu besar. Permukaan steak diberi guyuran saus Black Pepper berwarna cokelat kehitaman. Pelengkapnya berupa kentang goreng dan tumisan kacang polong, wortel serta jagung.

Tekstur steak bertekstur agak basah, lembut berserat dan mudah lumat seperti ati sapi. Tidak terlihat seperti fillet daging bebek perkiraan kami. Rasanya sendiri cukup amis bagi kami dan mengingatkan akan foie gras.

Untuk sausnya, rasanya manis asam. Seperti ada paduan kecap inggris dan lada hitam. Saat steak disuap bersama sausnya, kami tak mendapat rasa nikmat yang dicari.

Secara keseluruhan kami kurang menyukai menu steak bebek, lebih pas bebek kremesnya. Mungkin lain kali jika datang ke Bebek Jumbo, kami tertarik mencoba Bebek Bakar Madu.

Sebagai penutup, kami memesan minuman Jahemere (Rp 25.000). Minuman kreasi Bebek Jumbo ini memakai campuran jahe merah dan jus apel. Rasanya unik, manis dan menghangatkan. Jejak jahe sangat terasa, meninggalkan sensasi pedas di tenggorokan.

Nah, jika Anda penyuka bebek tak ada salahnya mencoba kreasi Bebek Jumbo. Dijamin kenyang dengan ukuran bebek yang besar!

Bebek Jumbo
Jl. Kemang Utara Raya No. 22
Jakarta Selatan

(odi/msa)