Warung D'Pitiq: Wah, Sedapnya Bebek Goreng Bumbu Kecombrang dan Rawit yang Wangi Pedas!

Penyuka pedas dan sedang lapar berat? Enaknya makan siang di sini. Nasi hangat dengan lauk bebek goreng berbumbu kecombrang pasti bikin puas!

Bagi Anda yang berkantor ataupun tinggal di sekitaran Depok ataupun Jakarta Selatan, bisa mampir ke sini. Berada persis di sebelah kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Anda bisa menemukan restoran bermenu komplet bernama 'Warung D'Pitiq'.

Suasana nyaman begitu terasa saat memasuki lantai 1 restoran ini. Dindingnya bercat abu-abu dengan hiasan dinding cantik. Sedangkan di lantai 2, susananya lebih bergaya industrial dengan dilengkapi coffee bar dan kursi kecil yang cocok untuk bersantai sambil menikmati musik.

Berlogo wajah bebek, kami menduga bahwa restoran ini punya andalan menu bebek dan ayam. Akan tetapi menu yang disuguhkan sangatlah beragam. Mulai dari sup, salad, snack atau tapas, pasta hingga dessert.

Kami tentu tertarik dengan hidangan Indonesianya. Restoran yang baru buka enam bulan lalu ini menyediakan aneka bebek seperti penyet cabe ijo, penyet siram dan kecombrang. Selain itu ada juga lidah kecombrang, tahu telor, rujak cingur, pecak ikan gurame hingga sajian iga berbumbu rempah.

Bebek kecombrang (Rp 60.000) disajikan lengkap. Bebek lokal berukuran sedang ini nyaris tertutup dengan irisan kecil kecombrang, cabe merah dan hijau serta serundeng kelapa berwarna cokelat bertabur cabai rawit merah gendut.

Bebeknya tersaji panas sehingga aroma gurih mirip seperti minyak kelapa menguap bebas. Hmm, benar-benar menggoda! Apalagi disantap dengan nasi hangat dengan lalapan mentimun, kol dan tomat segar.

Tidak ada gerusan sambal yang disajikan dengan bebek. Tapi sensasi pedasnya justru berasal dari cabai rawit merah yang dicampur ke dalam bumbu. Selain gurih, aroma kecombrang yang berpadu dengan bumbu bawang putih sangat segar menyengat.

Bebek gorengnya empuk dengan tekstur garing dibagian luarnya, menyatu gurih di mulut. Bumbunya juga meresap dan sajian ini jadi salah satu favorit kami!

Tambahan kecombrang sengaja dipilih karena punya aroma yang khas. Kecombrang yang digunakan juga dipilih yang kuncup karena teksturnya lebih empuk dan aromanya lebih kuat.

Honje atau kecombrang memang menjadi tanaman bumbu yang sering dipadukan dalam masakan. Di Jawa Barat, kuntum bunga ini sering kali dijadikan sebagai lalapan sambal, campuran sayur asam dan pepes.

Sedangkan di daerah Sumatera, kecombrang yang wangi sering dijadikan sebagai bumbu untuk hilangkan aroma amis pada ikan. Dan di Bali, kecombrang selalu jadi paduan nikmat sambal.

Crispy Paru Pedas (Rp 45.000) tak kalah enak. Irisan tipis paru berwarna kehitaman ini punya tekstur garing dengan sensasi rasa perpaduan antara bawang putih, kemiri dan ketumbar yang sedap.

Tidak ada jejak rasa amis pada paru, melainkan gurih enak. Makin enak dipadu dengan nasi hangat dan bayam tempura dengan balutan tepung yang renyah.

Sambal rawit dengan paduan bawang berwarna sedikit oranye plus percikan minyak terasa begitu pedas. Saat dikunyah dengan nasi dan paru langsung terasa sengatan cabai yang dahsyat!

Buat penyuka bebek, tempat ini patut dicoba. Bisa makan enak dan kenyang. Lain kali jika ke sini, kami akan mencoba garang asem iga yang juga digemari pengunjung.

Warung D'Pitiq
Jl. Raya Ampera No. 130-131
Jakarta Selatan
Telp: (021) 29704981 ext:418

(odi/lus)