Di kawasan H. Nawi, Cipete ada kafe yang memiliki menu khas Minang dan Melayu Peranakan. Bangunan depannya tampak seperti rumah dengan interior serba putih. Ada bagian outdoor dan juga indoor. Di desain dengan gaya modern, beberapa spot dindingnya dipenuhi dengan mural.
![]() |
Untuk menunya bisa memilih dalam lemari kaca yang berada di dekat pintu masuk. Setiap harinya ada beberapa menu yang diganti. Pilihannya ada rendang, cincang, oseng kikil cabai hijau, ayam bakar, ayam gulai, telur balado, ikan bakar hingga aneka sayuran. Tidak disiapkan di atas meja makan, namun Anda perlu memesannya dulu. Baca juga: RM Ibu Kacamata : Mengulang Kelezatan Dendeng Legendaris dari Kawasan Senen
Nasi ramesan yang kami pilih ada cincang daging (Rp 15.454) serta telur Barendo (Rp 13.636) yang jadi favorit pengunjung. Nasi hangat yang dipadu bersama dengan rebusan daun singkong, kuah sayur dan sambal merah.
![]() |
Berbeda dengan sajian cincang rumah makan padang yang kuahnya agak kuning. Di resto ini potongan daging cincangnya berkuah cokelat pekat. Dipengaruhi oleh gaya Melayu, cincang yang digunakan di sini tidak sepenuhnya berasal dari lemak, namun daging yang teksturnya sangat empuk. Dipadu dengan sedikit kuah yang memiliki rasa gurih dengan paduan rempah yang ringan. Hmm, tekstur lemak dan daging bersatu padu menjadi satu.
Selain cincang, kami juga tertarik dengan telur barendo. Berbentuk seperti renda pada bagian pinggirnya. Lapisan yang tebal, adonan telur dicampur dengan irisan cabai merah, bawang merah dan bawang putih yang dikocok sampai berbusa dan dimasak dalam air panas.
Makin enak disantap dengan sambal balado merah dan daun singkong rebus. Nyam!
Ke resto Minang jangan lupa cicip rendangnya. Konon ini adalah makanan yang paling autentik dan menjadi indikator restoran tersebut enak jika berhasil membuat rendang. Rendangnya memiliki tekstur yang agak kering dengan bumbu cokelat kehitaman yang mlekoh.
![]() |
Tekstur daging rendangnya empuk. Makin enak dipadu dengan sayur tumbuk dan sambal ijo yang gurih pedas tambahan sedikit minyak. Bukan dengan singkong rebus, sajian nasi Padang ternyata juga enak dipadu dengan daun singkong berkuah santan.
Menu yang satu ini jangan sampai terlewatkan ya. Jengkol balado (Rp 19.090) dimasak dengan paduan sambal balado. Tekstur jengkolnya empuk tanpa aroma menyengat khas Jengkol. Bagi kami yang tak suka, olahan jengkol ini bisa diterima dan habis tak bersisa.
Bagi pecinta ayam langsung saja pesan ayam balado (Rp 19.090). Ayam goreng dengan tekstur yang agak padat namun mudah disobek tanpa ada perlawanan dan diolah dengan campuran sambal balado merah. Wouw, ulekan cabai merahnya terlihat sangat menggoda dan rasanya gurih pedas sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat.
Tak hanya jus buah, Anda juga bisa menikmati kopi Aceh dengan tambahan susu, rempah dan talua. Kami mencoba teh susu (Rp 15.000) yang cukup mengobati rasa haus kami. Namun teh dan susunya kurang pekat sehingga terasa biasa saja.
Baca juga: Sepakat Sentosa: Nikmatnya Nasi Padang dari Beras Organik dengan Lauk Ayam Pop http://bit.ly/2LrX7VY (lus/odi)
0 Response to "Lokapadi: Mantap! Makan Siang dengan Jengkol Balado dan Telur Barendo"
Posting Komentar