Baru didirikan dalam beberapa tahun terakhir, La Cecile sudah punya banyak pelanggan. Banyak orang yang merekomendasikan kafe sekaligus hotel ini jika ingin makan enak sambil menikmati pemandangan laut indah di wilayah sekitar Labuan Bajo.
![]() |
Penasaran dengan cita rasa sajian juga pemandangan yang ditawarkan, kami pun mampir ke La Cecile saat berkunjung ke salah satu wilayah yang ada di Flores itu. Melewati jalanan yang agak menanjak, ternyata pemandangan yang terlihat dari La Cecile benar-benar manjakan mata. Hamparan laut biru yang dipenuhi kapal menjadikan tempat ini istimewa. Pemandangan ini didapat lantaran La Cecile berada di dataran yang cukup tinggi.
Interior kafe ini memang tidak begitu spesial. Justru di dominasi kursi dan meja makan kayu biasa. Hanya memang area santap seolah dibagi menjadi tiga bagian.
![]() |
Area santap di meja dan kursi kayu, di sofa hingga bagian pinggir restoran yang menghadap langsung ke laut. Spot favorit tentu area yang menghadap langsung ke laut jika datang di sore hari. Sebab di sana kursi yang digunakan lebih tinggi, mirip kursi bar kayu.
Berdasarkan keterangan salah satu stafnya, kafe dengan pemandangan cantik ini milik seorang pengusaha asal Surabaya.
Soal menu, La Cecile tawarkan hidangan yang cukup beragam. Mulai dari western, Italian hingga sajian tradisional. Dari semua pilihan tentunya kami memilih sajian tradisional seperti Nasi Kolo Tibu.
![]() |
Nasi Kolo Tibu (Rp 100.000) merupakan nasi bakar khas Labuan Bajo. Hmmm.. Aroma semerbak khas daun pisang dibakar terendus samar sesaat setelah sajian ini datang.
Disajikan di atas piring beralaskan daun pisang, menu ini tersaji lengkap dengan tuna bumbu kuning, udang balado, dan daun singkong rebus. Sesuai bentuk penyajiannya, nasi bakar di sini terbuat dari beras yang sudah dicampur dengan rempah khusus lalu dibungkus di dalam daun pisang. Setelahnya dibakar hingga matang di atas bara api.
Begitu daun pisang dibuka, aroma smoky serta gurih nasi bakar mengelus hidung. Bikin perut makin keroncongan!
![]() |
Nasi bakar di sini berwarna kuning sedikit pucat. Di dalamnya terselip renggang suwiran abon ikan.
Nasi bakar ini bercita rasa gurih dengan rasa kunyit yang cukup dominan. Menu pelengkap lain yang paling pas disandingkan ialah udang balado nan segar dan cukup pedas. Sebenarnya, memakan langsung nasi bakar tanpa lauk pun sudah gurih dan nikmat.
Kami juga tidak melewatkan menu enak lain seperti Kerapu Bakar Labuan Bajo (Rp 97.000). Menu ini terdiri dari satu ekor ikan kerapu ukuran sedang dan seporsi nasi putih.
![]() |
Ikan kerapu dibelah dan dilumuri saus bumbu bakar berwarna cokelat dengan semburat warna merah yang berasal dari kulit cabe. Aromanya lebih nendang dibanding nasi kolo.
Begitu digigit, rasa daging ikan yang empuk manis amat manjakan lidah. Bumbu bakarnya pun tidak terlalu pedas, cenderung gurih manis. Paling enak makan daging di bagian dekat sirip yang lebih kenyal. Nyam!
![]() |
Usai menikmati sajian tradisional yang tidak pernah mengecewakan selera, kami tertarik dengan mocktail bernama 'Bajo Sunset'. Terbuat dari fresh syrup hingga lemon juice, minuman segar ini memiliki warna yang merah merona.
Rasanya asam segar dengan semburat rasa pahit khas parutan kulit jeruk nipis. Bajo Sunset pas diminum sambil menikmati panorama laut biru luas.
Dengan semua sajian dan pemandangan yang ada, agaknya La Cecile bisa dipilihan tempat makan yang wajib dikunjungi jika datang ke Labuan Bajo.
La Cecile
Jl. Golo Silatey, Labuan Bajo
Telp: 0385 2440612 (dwa/odi)
0 Response to "La Cecile: Makan Nasi Kolo Tibu Lezat Dengan Panorama Lautan"
Posting Komentar