Pecinta bakso pasti sudah tak asing lagi dengan bakso khas Wonogiri. Bakso berkuah kaldu sapi ini mudah ditemukan di setiap sudut jalan-jalan di Jakarta. Salah satunya di kawasan Pedurenan, Kuningan, Jakarta Selatan.
Warung makan bakso ini dikenal dengan nama Bakso Wonogiri Pak Kabul. Sesuai namanya, warung makan ini merupakan usaha milik Kabul yang sudah dirintis sejak puluhan tahun lalu.
![]() |
"Saya sudah lama jualan bakso, dari tahun 1985 saya udah jualan," tutur Kabul saat ditemui di warungnya. Sempat berpindah-pindah tempat, kini warung Kabul sudah menetap. Warungnya berupa kios yang lumayan luas dengan dominasi warna kuning. Di dalamnya terdapat beberapa meja dan bangku untuk bersantap pengunjung. Di depan warungnya juga disediakan area parkir untuk para pengunjung.
![]() |
Di sini terdapat empat varian menu bakso, yaitu bakso urat (Rp. 17.000), bakso telur (Rp. 17.000), Bakso kecil (Rp. 17.000) dan bakso plus nasi (Rp.21.000). Kami pun memutuskan untuk memesan bakso yang paling banyak dipesan, yaitu bakso urat dan bakso telur.
Semua bakso diolah dengan bahan 100% daging sapi murni dan tepung sagu. Dalam sehari Kabul sering menghabiskan sekitar 35 kg daging sapi bahkan terkadang lebih. Semua bakso dibuatnya sendiri, bukan bakso yang beli jadi.
![]() |
Kabul tak sendirian, ia dibantu oleh empat karyawannya yang sigap melayani pesanan pembeli. Tak perlu menunggu waktu lama, kedua menu bakso tersebut pun langsung sampai di meja kami.
Semangkuk bakso urat maupun bakso telur disajikan masih panas mengepul. Mangkuknya nyaris luber dijejali isiannya berupa mie kuning, bihun, tauge, dan sawi. Ada pula tambahan berupa tetelan sapi dengan sedikit lemak. Aroma gurih kaldu sapinya tercium kuat.
Kuahnya terasa gurih dengan tambahan bumbu berupa garam, bawang goreng, dan daun seledri. Ada sedikit jejak minyak dari lemak kaldu sapi. Jika diaduk dengan sambal dan dikucuri sedikit kecap. Gurih, pedas dan sedikit manis. Mantap!
![]() |
Urat sapi pada bakso urat ini terasa kenyal lembut. Tampilannya yang bertekstur membuat bakso ini terasa renyah saat dikunyah. Sementara bakso telur teksturnya lebih halus. Baksonya diisi dengan 1 telur ayam rebus. Kedua porsi bakso tersebut juga dilengkapi dengan 3 bakso kecil yang juga lembut enak.
Selain menu bakso, di sini juga menawarkan menu mie ayam. Tentunya mie ayam juga diberi bakso sebagai pelengkap. Namun, yang jadi andalan tetap baksonya. Bakso racikan khas Wonogiri terkenal dengan daging sapi asli yang bikin baksonya kenyal garing. Selalu disajikan dengan kaldu sapi dan tetelan dengan bumbu bawang putih dan merica yang kuat.
![]() |
Bakso Wonogiri Pak Kabul sekarang sudah memiliki tiga cabang, yaitu di kawasan Mampang, Karet Belakang dan di Pedurenan. Untuk di kawasan pedurenan yang kami kunjungi ini mayoritas pembeli biasanya para pekerja kantoran, karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan perkantoran.
Warungnya setiap hari buka dari pukul 10.00 hingga 22.30. Biasanya warung selalu ramai saat jam makan siang. Buat penggemar bakso, bisa menikmati bakso Wonogiri yang gurih mantap buat makan siang di sini.
Bakso Wonogiri Pak Kabul
Jl. Pedurenan Masjid 2 No.20, RT.6/RW.4
Kuningan, Jakarta Selatan
Telepon: 0813-8805-9879
Simak Video "Mantul! Cobain Bakso Rudal di PMI Bogor yang Legendaris"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)
0 Response to "Bakso Wonogiri Pak Kabul: Yang Ini Racikan Bakso Asli Wonogiri"
Posting Komentar