Huaah! 3 Oseng Mercon Online yang Hits Ini, Mana yang Paling Enak?

Jakarta - Bumbu mercon yang super pedas dipadu daging bercampur koyor dan kikil. Itulah ciri khas dari oseng mercon yang tengah populer belakangan ini.

Oseng mercon merupakan hidangan tumisan daging tradisional khas Yogyakarta, yang punya rasa pedas sensasional. Belakangan ini tren makanan online, atau online food tengah diisi dengan oseng mercon super pedas yang dipasarkan lewat Instagram, hingga situs e-commerce yang memudahkan pelanggan untuk membeli oseng mercon.

Baca Juga: Sengatan Pedas Mampus Oseng Mercon Enak Tersedia di 5 Tempat Ini

Di antara banyak penjual oseng mercon online, detikFood tertarik untuk mencoba tiga oseng mercon dari online shop yang paling hits di sekitar Jakarta. Kami memesan produk oseng mercon dari Mbok Ireng, Oseng Mercon Mafia, dan Lokkal, yang semuanya berasal dari Jabodetabek dan dipesan via online.

Oseng Mercon Mafia. Foto: dok. detikFood

Sama-sama mengusung konsep oseng mercon gaya masakan rumah, ketiganya muncul di sekitar tahun 2018. Untuk menentukan mana oseng mercon yang paling enak, kami meminta 3 orang yaitu Zizu, Kiki, dan Ardi untuk menilai rasa dari oseng mercon ini tanpa mengetahui brand mana yang mereka cicip. Atau menggunakan konsep 'blind tasting'.

Sebelum disantap, ketiga oseng mercon ini dihangatkan dulu di dalam microwave atau wajan selama 2-5 menit. Sesuai saran penyajian. Lalu disajikan di tiga mangkuk putih tanpa nama.

Pertama ada oseng mercon dari Mbok Ireng, salah satu oseng mercon paling populer dan hits di Jakarta. Oseng Mercon Campur (Rp 38.000) seberat 200 gram dari Mbok Ireng, dikemas dalam keadaan beku atau frozen, dengan metode pengemasan vakum yang menjaga kualitas makanan.

Foto: dok. detikFood

Kesan pertama dari Kiki yang merupakan penggemar pedas, ia melihat banyaknya koyor dalam osengan mercon yang ada di Mbok Ireng. Sementara menurut Ardi dan Zizu, rasa dari oseng mercon Mbok Ireng ini terasa manis di awal kemudian ada tendangan pedas menyengat di akhir suapan. Meski begitu rasa rempahnya terasa, dengan tekstur daging yang cukup kenyal karena ada bagian koyor (urat sapi).

"Untuk tekstur dagingnya banyak lemaknya sih, buat yang pencinta (daging) lemak cocok banget nih makan Oseng Mercon Mbok Ireng," tutur Kiki.

Di mangkuk kedua, ada Oseng Mercon Kikil seberat 200 gram (Rp 35.000) buatan Lokkal. Sama seperti Mbok Ireng, Lokkal mengemas oseng merconnya dengan vakum dan dalam keadaan frozen. Dari warna dan tampilannya, Kiki, Zizu, dan Ardi sudah bisa menemukan perbedaan. Karena warnanya lebih kekuningan, dengan bumbu mercon yang kering, dan menggunakan irisan kikil yang cukup banyak.

Foto: dok. detikFood

"Ini first impression gue (kesan pertama), (oseng mercon) kaya kentang ya, tapi gak tahu sih ini apa sebenernya. Ternyata ini kikil. Tapi karena potongan dagingnya tak terlalu besar, jadi lebih gampang untuk dimakan," nilai Zizu saat mencoba oseng mercon Lokkal.

Sementara menurut Kiki, tekstur dari oseng mercon Lokkal ini lebih kering dari Mbok Ireng. Tekstur daging yang digunakan juga mirip seperti potongan daging untuk rendang.

"Ini rasanya tidak semanis seperti oseng mercon yang pertama, lebih ke asin, dan tidak sepedas yang pertama. Oseng mercon ini juga enak kalau dimakan pakai nasi, tapi gue lebih suka oseng mercon yang pertama," komen Ardi.

Terakhir di mangkuk ke-3, ada Oseng Mercon Daging koyor Mafia (Rp 36.000) seberat 200 gram. Juga dikirim dalam keadaan beku dan lemasannya lebih kekinian, mirip seperti kemasan keripik. Menurut mereka bertiga tampilan oseng mercon Mafia mirip dengan oseng mercon Mbok Ireng, dari warna hingga potongan daging.

Foto: dok. detikFood

Ardi, Zizu, dan Kiki kompak menilai bahwa oseng mercon Mafia ini rasanya jauh lebih manis, dibandingkan dua oseng mercon sebelumnya. Bagi yang tidak terlalu suka rasa pedas, rasa manis ini bisa meneteralisir sengatan cabe rawit yang ada di bumbu oseng mercon itu.

"Rasanya manis, buat yang gak terlalu suka pedas, ini cocok untuk dimakan. Kalau dimakan pakai nasi rasanya sekilas jadi mirip seperti rasa gudeg," jelas Zizu.

Usai mencoba ketiga oseng mercon ini, Ardi, Zizu, dan Kiki punya opini masing-masing tentang oseng mercon yang paling enak. Semuanya punya jagoan masing-masing.

Mbok Ireng. Foto: dok. detikFood

"Dari ketiga ini, kalo gue lebih suka oseng mercon yang pertama. Mungkin karena gue suka pedes sih, jadi gue lebih suka (oseng mercon) yang pertama. Tapi yang gak gue sangka, di oseng mercon kedua pakai kikil, yang dikira awalnya kentang. Cuma gue paling suka sama yang pertama," ungkap Zizu yang memilih Mbok Ireng sebagai juaranya.

Sementara menurut Ardi, dari ketiga oseng mercon ini. Ia jatuh hati dengan Oseng Mercon Mafia, yang rasanya lebih manis dan tak terlalu pedas. Sementara dua oseng mercon lainnya, terlalu pedas untuknya.

Terakhir ada Kiki yang memilih Lokkal sebagai oseng mercon yang paling enak, dan disukainya.

Lokkal. Foto: dok. detikFood

"Kalau gue dari segi rasa dan penggunaan bumbu, gue lebih suka yang kedua. Karena lebih asin aja gitu. Kalo gue secara pribadi, sebuah oseng-oseng mercon, atau oseng-oseng yang pedes gitu. Menurut gue tuh lebih enak dibikinnya asin, dibandingkan dibikin manis. Tapi menurut gue oseng mercon yang kedua ini, yang paling gak pedes," tutup Kiki.

Dari ketiga oseng mercon di atas, tentunya memiliki ciri khas dan rasa masing-masing. Nah, bagaimana menurut Anda? Mana oseng mercon yang paling pedasn dan enak di antara Mbok Ireng, Mafia, dan Lokkal?

Baca Juga: Santap Nasi Hangat dengan 5 Oseng Mercon Pedas yang Bisa Dibeli Online

Mbok Ireng
Kota Wisata, Cibubur, Gunung Putri.
Telp: 087787981984
Instagram: @mbokireng

Oseng Mercon Mafia
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Telp: 085713352846
Instagram: @osengmercon_mafia

Lokkal
Ciputat, Tangerang Selatan.
Telp: 081213981359
Instagram: @lokkal.id

Simak Video "Melahap Ayam Goreng Kampung dengan Sambal Pedas Nonjok"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)