Sudah lama kerang rica-rica di Jalan Jambon kilometer 1,2, Blambangan, Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman ini jadi pembicaraan orang. Di sini kerang diolah dengan bumbu rica-rica. Bahkan, saking larisnya, olahan kerang ludes dalam 2 jam saja.
 Foto: dok. detikFood/ Pradito Rida Pertana |
Penasaran dengan kerang rica ini detikcom menyambangi rica-rica kerang di Jalan Jambon tersebut. Saat kami tiba tampak orang-orang tengah mengerumuni tenda penjual makanan di pinggir jalan. Ternyata mereka tengah mengantre untuk membeli rica-rica tersebut. Melihat lebih dekat, tampak seorang pria yang mengenakan kopiah berwarna putih sibuk menumis bumbu rica-rica. Kemudian ia memasukkan kerang ke dalam sebuah wajan. Setelah matang, wajan berisi rica-rica kerang itu langsung ditimbang oleh seorang wanita dan mulai dimasukkan ke dalam mangkuk plastik.
Antoni (48), warga Blambangan, Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman sang penjual menjelaskan, bahwa ia baru sekitar 2 tahun berjualan rica-rica kerang di Jalan Jambon. Menurutnya, ide menjual olahan kerang dengan bumbu rica-rica ini muncul saat keinginannya membuka warung pecel lele pupus.
 Foto: dok. detikFood/ Pradito Rida Pertana |
"Awalnya saya itu jualan nasi sambal kerang di dekat rumah, karena kurang laku, terus saya kepikiran mau buka pecel lele di Jalan Jambon," katanya disela-sela memasak rica-rica kerang, Selasa (1/10/2019) sore.
"Tapi ternyata sudah ada orang lain yang buka pecel lele di Jalan Jambon. Karena sudah ada yang mendahului itu saya akhirnya memutuskan untuk jualan nasi sambal kerang lagi. Tapi karena pernah tidak laku, maka saya putuskan untuk coba jualan rica-rica kerang dan ternyata malah banyak yang suka," imbuh pria yang kerap disapa Toni ini.
Menurut Toni untuk rica-rica kerang sendiri terdiri dari 2 jenis rasa yakni rasa pedas dan gurih. Sedangkan kerang yang ia pergunakan ada 2 jenis yakni kerang darah dan kerah hijau.
 Foto: dok. detikFood/ Pradito Rida Pertana |
"Untuk rica-rica kerang saya pakai kerang darah dan kerang hijau, dalam sehari bisa habis 25 kilogram sampai 30 kilogram untuk kerang darah dan 5 kilogram untuk kerang hijau," ujarnya.
Setiap hari ia buka sejak jam 4 sore sampai dagangannya habis. Namun, ia mengaku tidak pernah berjualan lebih dari 3 jam.
"Buka jam 4 sore sampai habis, biasanya maghrib itu sudah habis, jadi sekitar 2 jam jualan sudah habis. Tapi pernah juga buka sampai jam 7 malam karena kebetulan stok kerang darah saya agak banyak," katanya.
 Foto: dok. detikFood/ Pradito Rida Pertana |
Apa sebabnya rica-rica kerang olahannya laku keras? Toni mengaku tidak ada resep khusus. Menurutnya, bumbu yang ia pergunakan untuk memasak rica-rica kerang hampir sama dengan bumbu tongseng kambing.
"Bumbunya sama seperti masak tongseng, tidak ada bumbu khusus, biasa saja. Hanya saja saya memilih kerang yang betul-betul fresh, dan kerangnya saya rebus dulu agar cangkangnya terbuka, terus saat memasak rica-rica saya tambahkan daun kemangi," ujar Toni.
Toni menyebut, untuk memasak olahan rica-rica kerang hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Selain itu, sebelum ia pindahkan ke dalam wadah makanan berbahan plastik, rica-rica kerang itu ia timbang terlebih dahulu, berat rata-rata 1 porsi rica-rica kerang adalah sekitar 100 gram.
"Kebanyakan pembeli memilih untuk dibawa pulang, kalau yang dimakan di sini jarang. Dam untuk harga satu porsinya rica-rica kerang hanya Rp 11.000 saja," ucapnya.
Jadi jangan dibayangkan rica-rica khas Manado yang berupa sambal dengan limpahan cabai merah dan cabai rawit merah. Rica-rica ala Jogja justru berwarna kuning dengan aroma gule khas Jawa. Ditambah daun kemangi segar, rasanya memang jadi lebih sedap.
 Foto: dok. detikFood/ Pradito Rida Pertana |
Kedepannya, Toni mengaku ingin mengembangkan usahanya dan menambahkan menu ikan bakar dan nasi sambal kerang. Hal itu untuk mewujudkan keinginannya membuka warung pecel lele.
Salah seorang pembeli, Eko Subekti (45) mengaku sudah sering membeli rica-rica kerang olahan pak Toni. Menurutnya, rasa rica-rica kerang olahan pak Toni sesuai dengan seleranya.
"Saya sudah sering beli mas, biasanya beli rica-rica kerang pedas 2 porsi, karena rasanya enak. Kalau kekurangan dari segi rasa tidak ada, hanya porsinya kurang banyak dan harus sabar mengantre saja," ucapnya dilanjutkan gelak tawa.
Rica-rica Kerang Pak Toni
Jln. Jambon kilometer 1,2, Blambangan, Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman
Yogyakarta
Buka Jam: 16.00 - habis
Simak Video "Mukbang Kerang Salty Butter hingga Saus Padang di Kerang Sultan"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)
0 Response to "Rica Kerang Jambon: Kerang Pedas Gurih Ini Ludes Terjual Dalam 2 Jam"
Posting Komentar