Senin lalu (17/10) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), baru saja meresmikan kafe JakBistro. Kafe dikelola oleh BUMD PT Jakarta Tourisindo.
Berlokasi di selasar Gedung Blok G Balai Kota, kafe punya ruang terbuka. Tulisan JakBistro berukuran cukup besar jadi penandanya.
Kafe hanya memiliki tiga meja kayu yang masing-masing dikelilingi 4 kursi. Di area bar terdapat tiga bangku tinggi. Lokasi ini langsung menghadap dapur terbuka tempat meracik makanan dan minuman.
|
Sementara interiornya berkesan minimalis. Area dapur dan bar didominasi warna putih. Di dindingnya melekat menu-menu kafe.
Bagian langit-langit area duduk ada beberapa payung warna-warni menggantung. Dilengkapi sentuhan alam penggunaan penggunaan daun merambat.
Untuk menunya sendiri, JakBistro punya banyak pilihan termasuk makanan utama hingga camilan ringan. Beberapa diantaranya seperti Burung Jak Marlon, Nasi Kebon Pala, Nasi Kebon Pisang, Jak Burger, Mie Ayam Bang Jak, Tahu Isi dan Getuk Strawberry. Dapur kafe langsung ditangani oleh executive chef sebuah hotel.
Saat mampir ke sana, kami mencoba dua menu andalan sekaligus paling mahal di sini. Berupa Burung Jak Marlon dan Jak Burger yang masing-masing dihargai Rp 50.000.
|
Burung Jak Marlon tersaji dalam sebuah piring putih beralaskan daun pisang. Di atasnya tampak dua nasi padat berbalut daun pisang, empat potong tempe goreng dan satu ekor burung goreng. Tak ketinggalan pendamping sambal untuk cocolan.
Baru mulai makan, kami sudah suka dengan olahan burung Marlon. Dagingnya terasa empuk dengan permukaan kulit garing. Rasa bumbunya begitu gurih meresap.
Bumbu ini mirip dengan bumbu ungkep ayam. Ada paduan bawang putih, kemiri dan kunyit. Citarasa bumbu yang pas, berpadu enak dengan daging agak berserat. Sedikit mengingatkan kami akan tekstur daging bebek, tapi versi lebih empuk.
Burung goreng semakin nikmat dicocol sambal matang. Sambal yang tampak berminyak ini hanya dibuat dari cabai rawit dan bawang putih. Saat disuap, rasa sambalnya pedas menyengat. Jika disantap terus-menerus bisa membuat panas menjalar di mulut.
Nasi berbalut daun pisang juga cocok sebagai pendamping burung goreng. Nasinya pulen dan agak lengket karena dipadatkan. Bagian tengahnya diselipkan abon manis gurih.
Semakin komplet menikmati sajian bersama tempe goreng. Tempenya juga terasa gurih dengan permukaan renyah.
Beralih dari makanan Indonesia, kami mencoba Jak Burger. Burger bertabur wijen tersaji di atas talenan kayu. Agar isian burger tetap melekat, ada tusuk gigi yang diselipkan ke bagian tengah burger. Tanpa pelengkap French fries, burger hanya ditemani garnish daun selada, mentimun, bawang bombay dan irisan tomat.
|
Daging patty yang berukuran cukup tebal, terasa gurih dengan jejak krenyes bawang putih dan bawang bombay. Tekstur patty lembut juicy dan tidak kering. Tambahan saus tomat, mayones dan seperti saus BBQ makin meningkatkan rasa burger. Cecapan rasa lada hitam cukup dominan.
Selain patty, kami juga suka roti bun untuk burger. Teskturnya empuk lembab, seperti homemade.
Paduan roti, patty, lembaran keju, mentimun, tomat, bawang bombay dan saus benar-benar pas di lidah kami. Tidak mengecewakan.
Aneka minuman juga tersedia di JakBistro. Antara lain ada pilihan kopi, teh, smoothies hingga infused water. Kami memesan Caramel Latte (Rp 20.000).
|
Latte diracik dari kopi robusta Lampung. Permukaan kopi diberi hiasan latte art. Rasanya menurut kami seimbang, tidak manis atau tidak pahit. Cocok sebagai teman makan burger.
JakBistro saat ini baru bertempat di Balai Kota. Lokasinya yang strategis bisa jadi pilihan baru bagi pekerja setempat, tamu hingga masyarakat umum. Kedepannya, JakBistro rencananya akan buka lagi di lokasi lain.
JakBistro
Balai Kota
Selasar Gedung Blok G
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8
Gambir
Jakarta Pusat
0 Response to "JakBistro: Kini Bisa Menikmati Burung Marlon Goreng dan Burger Enak di Balai Kota"
Posting Komentar