Tiap kali melewati Jalan Pejaten Raya, kami tertarik mampir ke Headline. Dari luar, kafe dengan tagline 'Kopi, Roti, Mie' ini begitu menarik perhatian karena tembok bermuralnya.
Melintas dalam keadaan lapar, kami akhirnya melipir ke sini. Ruangan kafe ternyata tidak terlalu besar namun memanjang ke belakang. Di bagian depan ada mesin kopi dengan aneka biji kopi Nusantara dan mancanegara yang dipajang.
Foto: detikFood
|
Beberapa biji kopinya berasal dari Toraja, Malabar, dan Flores yang dipakai untuk ragam minuman kopi. Sedangkan untuk kopi single-origin, biji kopinya ada pilihan dari Costa Rica dan Rwanda.
Untuk bersantap di sini, kami dipersilakan langsung memesan di kasir. Menunya bisa dilihat di papan. Meliputi aneka kopi dan bukan kopi, ragam nasi/mie berlauk gyutan, chicken kare, dan chicken lemon.
Ada juga olahan mie kuah dan roti manis sebagai pilihan. Kamipun memesan Nasi Gyutan (Rp 38.500), Mie Kuah Ramen (Rp 35.000), Roti Bakar Srikaya (Rp 20.000), dan Cafe Mocha (Rp 28.000) sebagai santapan sore.
Nasi Gyutan disajikan dalam mangkuk hitam. Berisi nasi, potongan lidah sapi, daun bawang, telur mata sapi, cabai rawit, dan taburan wijen.
Saat memesan, kami bisa meminta tingkat kepedasan sajian mulai dari 1-4. Tiap angka yang dipilih menunjukkan jumlah sendok berisi irisan cabai rawit yang dituangkan ke dalam nasi.
Foto: detikFood
|
Karena memilih level 2, maka 2 sendok irisan cabai rawit merah dituangkan di atas nasi kami. Untuk tingkat kematangan telur mata sapi juga bisa dipilih. Ingin setengah matang atau matang sempurna. Kami memilih yang terakhir.
Tekstur nasinya begitu pulen dan harum seperti nasi khas Jepang. Sementara lidah sapinya diiris tipis-tipis dengan jumlah tak terlalu banyak.
Nyam! Rasanya manis gurih dengan selingan pedas saat digigit dengan cabai rawit. Kami menduga bumbu gyutan atau lidah sapi adalah teriyaki namun dalam versi encer. Aroma dan rasanya begitu khas.
Saat dipadukan telur mata sapi dan nasi hangat, kamipun makin semangat melahap nasi gyutan.
Penasaran dengan mienya, kami beralih ke Mie Kuah Ramen yang termasuk menu baru di sini. Nampak mie putih berdiameter cukup lebar dilengkapi potongan ayam rebus, tauge, daun bawang, jagung, dan telur ayam kampung rebus.
Hmm... Aroma gurih kaldu ayam tercium kuat dari sajian ini. Kaldunya kecokelatan dengan jejak minyak cukup banyak di permukaan. Slurrpp! Cita rasa gurihnya begitu kuat.
Foto: detikFood
|
Bagi yang tidak terlalu suka gurih kaldu, mungkin akan sedikit tak biasa menyantapnya. Apalagi potongan ayam rebusnya masih menyisakan sedikit aroma anyir.
Tetapi tekstur mie home made-nya yang lembut dengan pelengkap sayuran renyah cukup menyelamatkan cita rasa mie secara keseluruhan. Kami juga menambakan togarashi (bubuk cabai) ke dalam ramen agar ada sengatan pedas enak.
Santap sore kami tutup dengan Roti Srikaya. Enam potong roti bakar disajikan di atas talenan kayu beralas kertas 'Headline.' Aromanya harum khas mentega dengan totol-totol kecokelatan di permukaan roti yang menggoda selera.
Foto: detikFood
|
Roti tawarnya yang empuk berpadu enak dengan selai srikaya. Kami menduga selai srikaya dibuat sendiri karena teksturnya lebih kental dengan cita rasa manis lebih kuat.
Paling pas menikmatinya dengan secangkir Cafe Mocha. Minuman kopi berhias latte bunga ini dibuat dari biji kopi Toraja. Rasanya light dengan sedikit sentuhan asam (acid) khas kopi.
Foto: detikFood
|
Yang membuat kami makin suka adalah adanya aroma dan jejak rasa khas cokelat pada kopi. Slurrpp! Santap sorepun jadi lebih memuaskan.
Nah, bagi pegawai kantoran di sekitar Pejaten yang ingin mencari tempat nongkrong dengan santapan enak, Headline bisa jadi pilihan. Pilihan kopi, roti, dan mienya enak dengan harga tak terlalu mahal.
Headline
Jalan Pejaten Raya No. 33D
Jakarta Selatan
Telepon: 081290273131
Jam buka: 10 pagi - 10 malam
0 Response to "Headline: Kalau Nongkrong di Sini, Ada Nasi Gyutan dan Cafe Mocha yang Sedap"
Posting Komentar