Nama Rumah Makan (RM) H. Sadjim tak asing di kalangan pencinta sate kambing di Jakarta. Sejak 43 tahun lalu, pria asal Tegal ini berjualan sate kambing di Jalan Tondano, Bendungan Hilir. Racikan satenya selalu dicari karena begitu empuk dan gurih.
Mampir ke rumah makannya, detikFood (10/12) berbincang langsung dengan H. Sadjim. Pria ramah ini menuturkan lokasi rumah makannya kini sama seperti lokasi pertamanya berjualan. "Hanya saja dulu di gerobak, tapi tahun 2003 saya akhirnya bisa beli rumah ini," jelasnya.
|
Lokasi rumah makan tepat berada di perempatan jalan sehingga selalu ramai terdengar suara kendaraan. Ruangannya cukup luas dengan bangku plastik dan meja kayu sederhana sebagai tempat bersantap.
Selain sate, H. Sadjim juga menjual olahan daging kambing lain termasuk gule, sop, dan tongseng. Ada juga sop kepala sapi, tongseng ayam, dan ayam bakar untuk pengunjung yang tak suka kambing.
Langsung saja kami memesan sate kambing (Rp 37.000) dan sop iga kambing (Rp 22.000) untuk santap siang. Sembari menunggu, kami mengintip bagaimana sate diracik di bagian depan rumah makan.
|
Sate kambing rupanya dibaluri bumbu kacang sebelum dibakar. "Bumbu kacang ini dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan dicampur kecap. Supaya rasa satenya gurih," ujar H. Sadjim. Agar lebih empuk, ia turut membaluri daging kambing dalam parutan nanas sebelum disusun di tusuk sate.
Seporsi sate kambing berisi 10 tusuk. Dalam tiap tusuknya nampak potongan daging dan gajih disusun berselingan. Ini karena kami memilih menu sate kambing. Tetapi bagi yang ingin melahap daging kambing saja bisa memesan sate kambing polos dengan harga lebih mahal, Rp 42.000.
Nyamm! Daging satenya begitu empuk dan juicy saat pertama kali digigit. Tak tercium atau terlacak rasa anyir sedikitpun dalam sate ini. Sementara gajihnya begitu juicy. Menghadirkan sensasi kenyal enak saat digigit.
|
Baluran bumbu kacang dalam proses pembuatan sate menghadirkan rasa gurih enak. Membuat sate sudah terasa enak meski dilahap tanpa bumbu. Namun di sini sate disajikan bersama rendaman bumbu kecap, jadi sentuhan manis sudah langsung terasa.
Semakin enak karena sate diberi pelengkap irisan kasar tomat segar, bawang merah, dan cabai merah untuk aksen pedas. "Sate tegal itu khasnya memang bumbu kecap," ujar H. Sadjim. Ia menuturkan dalam sehari bisa menghabiskan 3 ekor kambing.
"Kambing dikirim dari kampung seperti Jawa Tengah. Belinya sudah potongan. Saya pilih kambing muda, sekitar usia 7 bulan, agar empuk," jelasnya. H. Sadjim juga menegaskan sate kambing buatannya tidak memakai jeroan sama sekali.
Sop iga kambing tentu tak kami lewatkan. "Sop dibuat dari tulang dan urat kambing. Sisa dari pembuatan sate," tutur istri H. Sadjim yang bertugas mengolah sop.
|
Nampak kuah sop keruh kecokelatan. Dipadati tulang iga besar dan potongan urat daging. Slurrpp! Kuahnya gurih beraroma cengkih dan pala yang sedap. Sop memang dibuat dengan jahe, kemiri, bawang putih, dan biji pala. Makin enak dilahap dengan urat daging yang kenyal. Sayangnya kami merasa sop masih beraroma sedikit anyir.
Santap siang kami tutup dengan menyeruput sop buah (Rp 12.000). Paduan susu dan sirup dilengkapi potongan buah segar seperti apel, mangga, nanas, dan alpukat. Slurppp! Manis segar.
Jika siang ini melintas di kawasan Bendungan Hilir, RM H. Sadjim bisa jadi tujuan bersantap. Olahan daging kambingnya nikmat disantap dengan nasi hangat untuk makan siang.
Oia, selain di Bendungan Hilir, rumah makan ini punya cabang di kawasan Ciledug. Menunya diolah langsung salah satu anak H. Sadjim. Yuk, mampir!
RM. Sate Tegal H. Sadjim
Jl. Danau Tondano No. A8
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat
Telepon" 021 5733269
Jam buka: 10 pagi-12 malam
Cabang: Jl. R. Hasyim Ashari
Ciledug, Tangerang
Telepon: 08568653224
0 Response to "RM H. Sadjim: Nyuss! Empuknya Sate Kambing Khas Tegal Berbumbu Kecap yang Gurih"
Posting Komentar