Lokasi restoran ini bukan di tengah kota melainkan di Bekasi tepatnya di kawasan Jatibening, Pondok Gede. Letaknya yang jauh dari pusat perkotaan membuat resto ini pas jadi tempat santai melepas penat sekaligus memanjakan lidah.
Kitiran Resto & Cafe terdiri dari dua lantai dengan area makan yang terbilang sangat luas. Pengunjung bisa bebas memilih arena indoor ataupun outdoor yang sama-sama menawarkan sensasi cozy. Di lantai dua bahkan ada area makan yang bentuknya menyerupai sangkar burung raksasa.
 Foto: Devi S. Lestari/detikFood |
Setiap sudut tempat makan terlihat didesain apik sehingga cocok jadi spot instagramable. Kami pun sempat kebingungan memilih area makan karena semua tempat punya desain yang menarik. Terlalu asyik menikmati suasana, perut kami rupanya sedikit protes seolah minta segera diisi makanan. Beberapa menu andalan pun kami pilih untuk menu makan siang. Seporsi gurame sambal matah, cumi cabai garam dan semangkuk asam-asam iga.
Kami cukup lama menunggu semua menu tersaji, tapi cukup dimaklumi karena kondisi restoran sangat ramai. Waktu menunggu ini tak kami sia-siakan untuk berburu foto instagramable.
Semua menu siap secara bersamaan, saatnya makan! Seporsi Gurame Sambal Matah (Rp 80.000) tersaji hangat dengan ukuran jumbo. Kami menebak gurame ini punya bobot lebih dari 500 gram. Dari ukurannya, menu ini cocok jadi menu untuk disantap berdua atau bertiga.
 Foto: Devi S. Lestari/detikFood |
Daging gurame diambil filletnya lalu dipotong kecil-kecil, setelah itu dibalur tepung dan digoreng dengan teknik deep frying. Tebal dan lembut daging ikan terasa enak dipadu dengan tekstur renyah lapisan tepung tipis.
Bukan hanya ikannya yang menarik perhatian, tumpukan sambal matah disajikan secara royal. Irisan cabai, bawang merah dan serai yang diguyur minyak ini juga memberikan sensasi pedas segar yang bikin nagih.
Kami juga memesan Cumi Cabai Garam (Rp 45.000). Awalnya kami membayangkan cumi goreng calamari yang ditaburi cabai kering dan lada garam. Tapi begitu tiba, ternyata tampilannya terlihat mirip sambal matah.
Cabai rawit yang diiris halus dikombinasikan dengan daun bawang serta bubuk garam. Kami juga melihat taburan wijen putih di atasnya. Cumi yang dipotong bentuk cincin ini digoreng hingga kering, dagingnya kenyal empuk tapi sayang adonan tepungnya terlalu keras.
 Foto: Devi S. Lestari/detikFood |
Dan menu terakhir ada Sop Iga Asam (Rp 57.500) disajikan hangat dengan semerbak aroma gurih segar. Ukuran mangkuk yang besar membuat kami awalnya tak bisa melihat potongan iga. Ketika diaduk barulah muncul potongan-potongan daging dengan tulang pendek iga sapi.
Kuah sup ini kuning cerah dan cenderung agak kental. Rasa kuahnya asam segar dengan bumbu kuat, kami bahkan melihat cincangan bawang putih yang menggenang di atas kuah sop ini. Sayangnya kuah ini terlalu asin, tampaknya sang koki terlalu banyak menambahkan garam.
 Foto: Devi S. Lestari/detikFood |
Daging iga empuk dan kuah gurih pada sop ini makin enak dinikmati hangat. Mau lebih sedap? Tambahkan air jeruk nipis dan sedikit sambal. Santap juga dengan nasi putih hangat.
Kitiran Resto juga menawarkan puluhan menu lainnya yang bisa disantap secara personal maupun sharing. Ada mie goreng ayam, ayam geprek, sate buntel, tekwan hingga lasagna.
Kalau mencari tempat cozy yang tenang untuk bersantai dan bersantap, tempat ini bisa jadi pilihan. Kami sarankan untuk datang di siang atau sore hari kalau mau sekaligus dapat foto keren.
Kitiran Resto & Cafe
Komplek Sentra Kota
Jl. Raya Jatibening, Pondok Gede
Bekasi
Telepon : 081315114424
Simak Video "Manis Renyah Kembang Goyang dan Akar Kelapa Khas Betawi"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)
0 Response to "Kitiran Resto : Gurih Pedas Gurame Sambal Matah di Resto yang Asri"
Posting Komentar