Holyduck: Menikmati Bebek Kampung Crispy dengan Aneka Sambal Khas Bali

Puaskan selera siang ini dengan sajian bebek kampung. Ada tiga jenis sambal yang bisa Anda nikmati dengan nasi hangat. Sedapnya!

Holyduck yang masih satu grup dengan Holywings ini baru buka sejak Juli 2016. Walaupun terbilang masih baru, tapi restoran ini bisa jadi pilihan tempat enak untuk menikmati aneka hidangan bebek Bali di kawasan PIK, Jakarta Utara.

Berada di lantai 2, kami disuguhkan dengan lukisan mural wanita dengan bunga berkonsep Bali. Sentuhan khas Bali tertangkap lewat kursi kayu, anyaman bambu serta lampu gantung bambu. Memberi kesan hangat dan homey.

Semua menunya serba bebek dan ayam. Mulai dari camilan, sate, bebek goreng, bebek bakar, hingga olahan betutu. Sayurannya juga beragam, ada urap Bali, kacang panjang kalasan, plecing kangkung hingga buntil daun singkong. Sambil menunggu bebek matang, enaknya ngemil Lumpia Bebek (Rp 27.500). Lumpia diisi dengan aneka sayuran seperti tauge, wortel serta irisan daun bawang dan potongan daging bebek. Enak dicocol dengan saus kacang dan sambal kecombrang yang wangi.

Teksturnya renyah dan gurih, sayangnya daging bebek kurang terasa saat kami kunyah. Justru lebih dominan aneka sayurannya. Akan tetapi rasanya tetap sedap karena dipadu dengan cocolan saus kacang yang gurih manis dan sambal kecombrang yang enak.

Untuk menu utamanya, Signature Crispy Duck (Rp 77.000) jadi pilihan kami. Menu bebek yang satu ini memang menjadi rekomendasi yang bisa Anda pilih dan banyak digemari pengunjung.

Tak perlu menunggu lama, seporsi bebek goreng renyah hadir di meja kami. Disajikan dengan piring kayu berbentuk kotak, tampak ukuran bebek yang cukup besar.

Menurut Michelle, Marketing Director Holyduck, bebek yang mereka gunakan adalah bebek jenis kampung. Sehingga rasanya lebih gurih dan ukurannya lebih besar.

Setengah potong bebek disajikan dengan taburan kremesan. Dilengkapi dengan nasi putih, tiga jenis sambal dan urap sayuran.

Disajikan panas-panas, lapisan kulit bebek terasa renyah dengan bagian dalamnya yang empuk plus semburat gurih bawang putih dan kemiri. Apalagi ditaburi dengan kremesan renyah, aduh sedapnya!

Tak ada bau anyir yang tersisa pada bebek. Makin enak dinikmati dengan sambal rawit, sambal matah yang terbuat dari irisan bawang merah dan sambal merah yang tidak terlalu pedas.

Bagi Anda yang suka pedas, kami sarankan untuk menikmati bebek goreng dengan sambal rawit dan matah bawang merah. Sengatan pedasnya rawit membuat makan siang kali ini makin semangat.

Urap sayuran yang disajikan dengan tauge dan kacang panjang yang dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu ternyata juga cocok jadi paduan bebek gurih renyah.

Kalau tak suka bebek, Anda bisa memilih seporsi ayam betutu (Rp 68.000). Potongan ayam berukuran besar diungkep dengan bumbu dapur khas Bali seperti jahe, lengkuas, kunyit, kencur, daun jeruk, bawang dan potongan cabai rawit.

Tidak seperti hidangan betutu yang dimasak dalam daun pisang dengan lapisan bumbu melimpah, sajian ini justru dihidangkan dengan genangan kuah kuning. Dagingnya empuk dengan bumbu yang meresap, ada jejak rasa kunyit, kemiri dan ketumbar dengan sensasi kecombrang yang wangi.

Nasi putih yang hangat enak dinikmati dengan daging ayam yang empuk, sedikit kuah betutu dan plecing kangung yang renyah. Karena porsinya cukup besar, tentu kami tak sanggup menghabiskan sendiri. Rasa kecombrang semakin kuat saat ayam betutu dimakan dengan sambal merah yang terbuat dari cabai dan kecombrang segar.

Puas menyantap sajian bebek, Anda juga bisa segarkan tenggorokan dengan minuman racikan buah. Bli Wayan yang diracik dengan apel, nanas, jeruk dan grenadine. Ada juga Ni Kadek Jegeg yang dibuat dari campuran blueberry, daun mint, belimbing dan air soda.

Nah, jika Anda salah satu pecinta bebek, tak ada salahnya untuk mencoba bebek Bali ini. Dijamin puas dan kenyang!

Holyduck
Jl. Marina Indah Raya
Ruko Crown Golf, Blok B No. 52-56
Pantai Indah Kapuuk, Jakarta Utara
Telp: ext: 822 (021) 29704981

(odi/lus)