Hampir semua daerah di Indonesia punya racikan nasi kuning. Ada yang diberi lauk bihun goreng, ayam goreng, ayam rica hingga telur dadar dan rebus. Masing-masing punya keunikan rasa yang tak terlupa.
Begitu juga dengan nasi kuning yang ternama di Kota Gorontalo. Orang mengenalnya sebagai Nasi Kuning Hola. Kalau tak tahu persis lokasinya di Jl.Sutoyo, Google Map akan merujuk Anda ke rumah kuno bercat kuning dan hijau terang yang mencolok.
![]() |
Rumah kuno dengan bangunan asli, dilengkapi tangga di sisi dan teras luas ini sudah berusia 114 tahun. Masih dipertahankan bentuk aslinya oleh sang pemilik Liliyana dan Hendrik yang menempati sejak tahun 2011.
Ruang tengah yang lebar dan luas dijadikan tempat makan. Sementara di area tengah dijadikan tempat untuk meracik nasi kuning dan makanan lain yang dipesan tamu. Sejarah panjang Nasi kuning Hola ini menjadi bukti kecintaan akan kuliner lokal tak lapuk oleh zaman.
Menurut ibu Lily yang terjun langsung melayani pembeli bersama Hendrik, suaminya, usaha nasi kuning ini dimulai sejak tahun 1953. Sang ibu, Lina berjualan di kios kecil di belakang masjid Baiturrahim Gorontalo.
Kemudian mereka pindah ke kompleks Murni di belakang toko roti Hola. Karenanya pelanggan menyebutnya 'Nasi Kuning Hola'. Smeentara mereka sendiri menamai warung makananya, rumah makan 'Sabar Menanti'.
![]() |
Pagi itu ketika kami sarapan di sini, suami istri tampak sibuk melayani banyak pelanggan yang makan. Nasi kuning ditaruh dalam piring anyaman lidi beralas kertas nasi disajikan di hadapan kami. Uap gurih kunyit dan wangi bawang merah goreng menyerbu hidung.
Ternyata bukan hanya seporsi nasi kuning saja tetapi semangkuk sup berisi suun, suwiran ayam dan telur rebus disajikan sebagai pelengkap. Ya, semangkuk sup ayam yang gurih kaldunya tercium sedap!
Porsi nasinya lumayan banyak. Empuk pulen rasanya. Tidak lengket tidak pera, dengan rasa gurih santan dan harum kunyit yang dominan. Yang menjadi ciri khas adalah abon tunanya. Kecokelatan garing dan daging ikan disuwir halus.
'Pakai bumbu rempah komplet. Hampir semua jenis rempah dipakai. Dari jahe, lengkuas, merica, pala, adas supaya baunya tidak anyir,' jelas ibu Lily yang ramah menyapa tamunya.
Ada rasa pedas gurih dan wangi rempah segar pada abon tunanya. Sementara bawang merha goreng buatan sendiri juga garing wangi. Renyahnya pas menemani suapan nasi kuning yang pulen.
![]() |
Sup yang menemai nasi kuning ini juga tak kalah juara. Kaldu ayamnya gurih dengan isian suun, telur rebus dan suwiran ayam. Sesuai anjuran, kami menambahi sambal cabe merah dan air jeruk nipis. Wah, rasanya makin mantap!
Meski terlihat agak aneh, nasi kuning dan sup, nyatanya cocok dimakan bersama. Apalagi setelah terkena sengatan pedas abon tuna, sup ayam ini jadi pengiring yang pas buat menuntaskan nasi kuning.
Untuk membuktikan kesungguhan mereka memasak nasi kuning, kami juga diijinkan menuju ke belakang. Tempat dapur dan menyiapkan nasi kuning. Tak ada alat modern seperti rice cooker. Ada 2 tungku dengan kayu bakar dan belanga kehitaman yang sedang diaduk oleh seorang ibu karyawan, berisi nasi kuning. Kepulan asap nasi yang mendidih saja sudah gurih menggelitik.
Cara kuno ini dipertahankan untuk menjamin kelezatan nasi kuning. Bawang merah goreng meski hanya sebagai taburan juga dibuat sendiri. Terlihat onggokan bawang merah besar dan kering di sudut ruangan, ditutup dengan kerangka besi. Siap diolah jadi bawang merha goreng.
![]() |
Sebenarnya nasi kuning merupakan salah satu menu di rumah makan ini. Ada nasi goreng, mie hookian, mie goreng, nasi campur Makassar dan lainnya. Seporsi nasi kuning dan sup (Rp.22.000), bisa juga dipesan tanpa sup.
Kelezatan nasi kuning ini memang susah dilupakan. Buktinya Pak Wiranto, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan selalu singgah di rumah makan ini, langsung dari bandara. Banyak orang juga menenteng bungkusan nasi kuning ini saat meninggalkan Gorontalo.
Jadi jangan tinggalkan Gorontalo sebelum mengudap nasi kuning legendaris ini. Kelezatannya memang sulit dilupakan!
RM Sabar Menanti (Hola)
Jl. Sutoyo No.31, Bawao Gorontalo
Telpon: (0435)-821206
Jam Buka : 07.00 - 21.00
(odi/odi)
0 Response to "RM Sabar Menanti : Ini Kelezatan Nasi Kuning Gorontalo yang Teruji 65 Tahun"
Posting Komentar